Senin, 19 November 2007

HARI PASAR : SEMUANYA GRATIS DI “REALLY REALLY FREE MARKET”


HARI PASAR : SEMUANYA GRATIS DI "REALLY REALLY FREE MARKET"
Teman-teman yang baik, hari sabtu tanggal 24 November 2007 nanti Food Not Bombs Makassar kerja bareng dengan kawan-kawan KONTINUM dan pengelola Toko Buku Idefix akan menggelar acara “Really Really Free Market”. Inilah cari kami merayakan Hari Tanpa Belanja atau Buy Nothing Day. Nah, di Really Really Free Market apapun bisa didapatkan secara GRATIS! Bukan tukaran, barter, atau benefit. Tapi GRATIS SEGRATIS-GRATISNYA!
Siapapun bisa terlibat, dan datang ke acara ini. Caranya? Bawa barang-barang yang masih layak pakai untuk digelar di Pasar ini, dan persilahkan siapa saja yang butuh untuk mengambil dan membawanya pulang. Apapun yang bisa dibawa, mulai dari baju, alat masak, pertukangan, sepatu, jaket, payung, kipas angin, termos, sandal, scarf, perhiasan, buku, gorden, mug, dan lain-lain. Tapi kalau masih ada yang sisa, barang-barang tersebut mesti dibawa kembali.
Tapi tidak cuman barang, kita juga dapat memberi keterampilan dan jasa kepada orang lain tanpa bayaran sepeser pun! Misalnya, kursus kilat menyablon, bikin brownies, desain grafis, cukil (woodcut), menyulam, hairstyling, pijat refleksi, medical check, kursus gitar, bikin lagu digital, install komputer, meramal, menulis cerpen, konsultasi mode, memperbaiki sepeda motor atau alat elektronik, menari, daur ulang, atau sekedar teman ngobrol.
Di samping itu, kami menyiapkan set panggung sederhana, dengan beberapa perangkat yang sederhana seperti gitar akustik, jimbe dan tamborin. Silahkan pakai sepuasnya untuk nyanyi, puisi atau monolog. Seni harus gratis! Ingat, disini tidak ada panitia, tidak ada pengunjung. Juga tidak ada seniman, tidak ada penonton! Datanglah sebagai dirimu, sehingga kita bisa berinteraksi sebagai sesama manusia.

Sehari Tanpa Belanja
Seperti yang sudah disebutkan, PASAR GRATIS ini untuk memperingati Hari Tanpa Belanja (Buy Nothing Day) yang diperingati di seluruh dunia sebagai aksi kampanye menolak kapitalisme dalam kehidupan harian kita, sebuah sistem yang menyulut masyarakat terjebak dalam konsumerisme, ketimpangan sosial, dan kerusakan lingkungan serta kedangkalan makna hidup.
Satu hari tersebut, kita mengajak untuk berhenti mengkonsumsi dan memikirkan dampak prilaku kita yang terhisap dalam ritual konsumsi. Kita semua tahu bahwa konsumerisme telah meniadakan batasan antara kebutuhan dan keinginan akan berbagai produk dan gaya hidup, yang justru kebanyakan di antaranya tidaklah kita butuhkan. Namun media massa, periklanan, bahkan juga sistem pendidikan telah merubah masyarakat menjadi segerombolan maniak belanja, gerombolan yang haus akan barang-barang, dimana didesain sedemikian rupa agar seolah-olah dibutuhkan. Untuk itu, kita harus bekerja agar mendapat upah, yang salah satunya untuk membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.
Dalam Hari Tanpa Belanja tahun ini, kami mengajak untuk sejenak menarik diri dari ritual-ritual harian kita, mengambil jarak dengannya dan mengkritisi kehidupan yang kita jalani. Bukankah “kehidupan yang tidak diperiksa, tidak layak untuk dijalani”?

Manusia Tidak Dilahirkan Untuk Belanja
Di abad 21 ini, konsumerisme telah menjadi gaya hidup, ideologi bahkan agama masyarakat modern. Dampaknya telah kita rasakan, pusat-pusat perbelanjaan dibangun di mana-mana, merubah budaya masyarakat, dan merusak tatanan sosial ekonomi. Iklan-iklan dibuat begitu massif dengan uang yang jauh lebih besar dari anggaran kesejahteraan sosial. Mall-mall, pusat hiburan, telah menjadi tempat beribadah para ‘umat’. Satu-satunya keinginan batin yang ingin dicapai dalam ‘ritual ibadah’ tersebut adalah kepuasan membeli, sindrom yang telah gagal diidentifikasi sebagai penyakit terbesar abad ini.
Konsumerisme telah menyebabkan bumi kita berlimpah limbah, karena semakin banyaknya produk-produk yang diproduksi dan dipasarkan dimana kebanyakan hal tersebut justru tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Media, periklanan, dan sistem pendidikan telah ikut mendongkrak bagaimana sebuah masyarakat dirubah menjadi sekelompok orang yang gemar berbelanja, merengkuh ‘hasrat-hasrat membeli’ yang tidak terbatas. Kehidupan manusia diorientasikan pada hanya aktifitas mengkonsumsi, bukan kreasi. Dan berbelanja adalah salah satu ekspresi masyarakat yang kehilangan akal sehat dan kepribadian.

PASAR GRATIS dan penyelamatan lingkungan
Dalam PASAR GRATIS tak ada satu pun yang diperjual-belikan, tetapi mengupayakan agar setiap barang dapat lebih berguna sehingga tidak menjadi sampah yang terus menumpuk dan merusak lingkungan kita.
Kita tahu bahwa gaya hidup manusia modern telah menyebabkan kerusakan sosial maupun ekosistem. Untuk itu bumi hanya perlu aksi langsung dari setiap individu untuk membuat perubahan nyata. Sekecil apapun perubahan itu, yang penting kita terus mengupayakan agar hal tersebut terus membesar.
PASAR GRATIS akan kami gelar secara berkala, mungkin setiap bulan sekali, dua bulan atau tiga bulan. Gerakan ini mengkampanyekan agar kita kritis dalam gaya hidup, bertanggungjawab terhadap apa yang kita lakukan. Silahkan berkontribusi, silahkan datang!

penginisiasi (bukan panitia, ya?)

Food Not Bombs – Makassar
Sebuah jaringan aksi dan kampanye Pangan Untuk Semua, berafilisasi secara internasional dengan berbagai kelompok FNB di seluruh kota di dunia. Bekerja secara independen, otonom dan non-hirarkis untuk mengkampanyekan dengan aksi langsung makanan gratis untuk masyarakat umum. Dapat dikontak di :
www.fnbmks.blogspot.com

Kontinum
Kolektif otonomis dan non-hirarkis yang mempromosikan anti otoritarian melalui diskusi, kampanye, dan berteman. Kadang juga bermusik dan tamasya. Sekelompok orang yang berniat membangun tatanan dunia yang indah, tanpa dominasi, eksploitasi dan rasa bosan. Tidak respek dengan partai politik. Sapa di
antiotoritarianmakassar@yahoo.com

Idefix Mini Bookshop
Toko buku mini yang bersahabat, baik harga maupun pelayanan. Tidak punya manajer, dan kasir yang tetap, hanya diskon dan senyum untuk pelanggan-pelanggan setianya. Menyediakan berbagai judul buku dan media alternatif dari yang membuat senyum hingga yang mengerutkan dahi. Dapat diintip di :
www.idefixmakassar.blogspot.com
 
Powered by Blogger